Bab: Apa itu Iman dan Penjelasan Sifat-sifatnya.

بَابٌ: الْإِيمَانُ مَا هُوَ وَبَيَانُ خِصَالِهِ

Bab: Apa itu Iman dan Penjelasan Sifat-sifatnya.

صحيح مسلم - ط التركية - جـ ١(ص: ٣٠)

*Sahih Muslim - Cetakan Turki - Jilid 1 (Hal: 30)*

5 - (9) وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا، عَنِ ابْنِ عُلَيَّةَ

5 - (9) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb semuanya, dari Ibnu 'Ulayyah.

قَالَ زُهَيْرٌ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ، عَنْ أَبِي حَيَّانَ ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ:

Zuhair berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim, dari Abu Hayyan, dari Abu Zur'ah bin Amr bin Jarir, dari Abu Hurairah, ia berkata:

« كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمًا بَارِزًا لِلنَّاسِ، فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْإِيمَانُ؟

"Suatu hari Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam* sedang duduk (tampak) di hadapan orang banyak, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah iman itu?'

قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلَائِكَتِهِ، وَكِتَابِهِ، وَلِقَائِهِ، وَرُسُلِهِ، وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الْآخِرِ،

Beliau menjawab: 'Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan engkau beriman kepada kebangkitan di akhirat.'

قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْإِسْلَامُ؟

Orang itu bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?'

قَالَ: الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا،

Beliau menjawab: 'Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun,

وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ، وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ، وَتَصُومَ رَمَضَانَ،

menegakkan shalat yang diwajibkan, menunaikan zakat yang difardukan, dan berpuasa Ramadan.'

قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْإِحْسَانُ؟

Orang itu bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu?'

قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنَّكَ إِنْ لَا تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ،

Beliau menjawab: 'Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya; jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.'

قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَتَى السَّاعَةُ؟

Orang itu bertanya: 'Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat?'

قَالَ: مَا الْمَسْؤُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ، وَلَكِنْ سَأُحَدِّثُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا،

Beliau menjawab: 'Orang yang ditanya tentangnya tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya, akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya.

إِذَا وَلَدَتِ الْأَمَةُ رَبَّهَا فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا،

Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya, maka itu termasuk tanda-tandanya.

وَإِذَا كَانَتِ الْعُرَاةُ الْحُفَاةُ رُؤُوسَ النَّاسِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا،

Dan jika orang-orang yang telanjang dan tidak beralas kaki menjadi pemimpin manusia, maka itu termasuk tanda-tandanya.

وَإِذَا تَطَاوَلَ رِعَاءُ الْبَهْمِ فِي الْبُنْيَانِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا،

Dan jika para penggembala ternak berlomba-lomba meninggikan bangunan, maka itu termasuk tanda-tandanya.

فِي خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللهُ، ثُمَّ تَلَا صلى الله عليه وسلم:

(Hal itu ada) pada lima perkara yang tidak mengetahuinya kecuali Allah.' Kemudian Nabi *shallallahu 'alaihi wa sallam* membaca ayat:

{إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ}

{'Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.'} (QS. Luqman: 34).

قَالَ: ثُمَّ أَدْبَرَ الرَّجُلُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: رُدُّوا عَلَيَّ الرَّجُلَ،

(Abu Hurairah) berkata: Kemudian orang itu beranjak pergi, maka Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam* bersabda: 'Panggil orang itu kembali kepadaku.'

فَأَخَذُوا لِيَرُدُّوهُ، فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا،

Maka mereka (para sahabat) beranjak untuk memanggilnya, namun mereka tidak melihat apa pun.

فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: هَذَا جِبْرِيلُ، جَاءَ لِيُعَلِّمَ النَّاسَ دِينَهُمْ .»

Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam* bersabda: 'Ini adalah Jibril, ia datang untuk mengajarkan manusia agama mereka.'"

صحيح مسلم - ط التركية - جـ ١(ص: ٣٠)

*Sahih Muslim - Cetakan Turki - Jilid 1 (Hal: 30)*

6 - (9) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ نُمَيْرٍ ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ ، حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ،

6 - (9) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr, telah menceritakan kepada kami Abu Hayyan At-Taimi dengan sanad ini (hadis) yang semisal dengannya.

غَيْرَ أَنَّ فِي رِوَايَتِهِ إِذَا وَلَدَتِ الْأَمَةُ بَعْلَهَا يَعْنِي السَّرَارِيَّ‌‌ .

Hanya saja dalam riwayatnya (disebutkan): "Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya," yakni (melahirkan anak-anak dari) para budak selir.