Pengantar Penulis


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
قَالَ شَيْخُنَا الْإِمَامُ الْعَالِمُ الزَّاهِدُ الْوَرِعُ مُحْيِي الدِّينِ يَحْيَى بْنُ شَرَفِ بْنِ مُرِّيِّ بْنِ حَسَنِ بْنِ حُسَيْنِ بْنِ حِزَامٍ النَّوَوِيُّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى آمِينَ
Berkata guru kami, Imam yang alim, zuhud, wara', Muhyiddin Yahya bin Syaraf bin Murri bin Hasan bin Husain bin Hizam An-Nawawi—semoga Allah Ta'ala merahmatinya, Amin:
الْحَمْدُ للهِ الْبَرِّ الْجَوَادِ، الَّذِي جَلَّتْ نِعَمُهُ عَنِ الْإِحْصَاءِ وَالْأَعْدَادِ
Segala puji bagi Allah, Dzat Yang Maha Baik lagi Maha Dermawan, yang nikmat-nikmat-Nya terlalu agung untuk dihitung dan dibilang.
خَالِقِ اللُّطْفِ وَالْإِرْشَادِ، الْهَادِي إِلَى سَبِيلِ الرَّشَادِ، الْمُوَفِّقِ بِكَرَمِهِ لِطُرُقِ السَّدَادِ
Pencipta kelembutan dan petunjuk, Pemberi hidayah ke jalan kebenaran, Yang memberikan taufik dengan kemuliaan-Nya menuju jalan-jalan yang lurus.
الْمَانِّ بِالِاعْتِنَاءِ بِسُنَّةِ حَبِيبِهِ وَخَلِيلِهِ عَبْدِهِ وَرَسُولِهِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ، وَعَلَى مَنْ لَطَفَ بِهِ مِنَ الْعِبَادِ
Yang melimpahkan karunia dengan (menggerakkan) kepedulian terhadap Sunnah kekasih-Nya, teman dekat-Nya, hamba-Nya, dan utusan-Nya—semoga selawat dan salam Allah tercurah atasnya dan atas hamba-hamba yang Dia berikan kelembutan.
الْمُخَصِّصِ هَذِهِ الْأُمَّةَ - زَادَهَا اللهُ شَرَفًا - بِعِلْمِ الْإِسْنَادِ الَّذِي لَمْ يُشْرِكْهَا فِيهِ أَحَدٌ مِنَ الْأُمَمِ عَلَى تَكَرُّرِ الْعُصُورِ وَالْآبَادِ
Yang mengkhususkan umat ini—semoga Allah menambah kemuliaannya—dengan ilmu *Isnad* (sanad/rantai periwayat) yang tidak dimiliki oleh satu umat pun selain mereka sepanjang pergantian masa dan zaman.
الَّذِي نَصَبَ لِحِفْظِ هَذِهِ السُّنَّةِ الْمُكَرَّمَةِ الشَّرِيفَةِ الْمُطَهَّرَةِ خَوَاصَّ مِنَ الْحُفَّاظِ النُّقَّادِ
Dzat yang menetapkan orang-orang khusus dari kalangan *Huffaz* (para penghafal) yang kritis untuk menjaga Sunnah yang mulia, agung, lagi suci ini.
وَجَعَلَهُمْ ذَابِّينَ عَنْهَا فِي جَمِيعِ الْأَزْمَانِ وَالْبِلَادِ
Dan Dia menjadikan mereka sebagai pembela Sunnah di segala zaman dan negeri.
بَاذِلِينَ وُسْعَهُمْ فِي تَبْيِينِ الصِّحَّةِ مِنْ طُرُقِهَا وَالْفَسَادِ، خَوْفًا مِنَ الِانْتِقَاصِ مِنْهَا وَالِازْدِيَادِ
Mereka mengerahkan kemampuan mereka dalam menjelaskan jalan periwayatan yang sahih dan yang rusak, karena takut akan adanya pengurangan atau penambahan (dalam agama).
وَحِفْظًا لَهَا عَلَى الْأُمَّةِ - زَادَهَا اللهُ شَرَفًا - إِلَى يَوْمِ التَّنَادِ
Serta demi menjaganya untuk umat ini—semoga Allah menambah kemuliaannya—hingga hari kiamat (hari saling memanggil).
مُسْتَفْرِغِينَ جُهْدَهُمْ فِي التَّفَقُّهِ فِي مَعَانِيهَا، وَاسْتِخْرَاجِ الْأَحْكَامِ وَاللَّطَائِفِ مِنْهَا
Mereka mencurahkan kesungguhan mereka untuk memahami makna-maknanya, serta menggali hukum-hukum dan kelembutan hikmah darinya.
مُسْتَمِرِّينَ عَلَى ذَلِكَ فِي جَمَاعَاتٍ وَآحَادٍ، مُبَالِغِينَ فِي بَيَانِهَا وَإِيضَاحِ وُجُوهِهَا بِالْجِدِّ وَالِاجْتِهَادِ
Mereka terus menerus melakukan hal itu, baik secara berkelompok maupun perorangan, bersungguh-sungguh dalam menjelaskannya dan menerangkan aspek-aspeknya dengan keseriusan dan ijtihad.
وَلَا يَزَالُ عَلَى الْقِيَامِ بِذَلِكَ بِحَمْدِ اللهِ وَلُطْفِهِ جَمَاعَاتٌ فِي الْأَعْصَارِ كُلِّهَا إِلَى انْقِضَاءِ الدُّنْيَا وَإِقْبَالِ الْمَعَادِ
Dan berkat puji serta kelembutan Allah, senantiasa ada kelompok-kelompok di setiap masa yang menegakkan hal tersebut hingga berakhirnya dunia dan datangnya hari kembali (akhirat).
وَإِنْ قَلُّوا وَخَمَلَتْ بُلْدَانٌ مِنْهُمْ وَقَرُبُوا مِنَ النَّفَادِ
Meskipun jumlah mereka sedikit, negeri-negeri mereka tidak dikenal, dan mereka hampir punah.
أَحْمَدُهُ أَبْلَغَ حَمْدٍ عَلَى نِعَمِهِ، خُصُوصًا عَلَى نِعْمَةِ الْإِسْلَامِ
Aku memuji-Nya dengan pujian yang paling tinggi atas segala nikmat-Nya, khususnya atas nikmat Islam.
وَأَنْ جَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ خَيْرِ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ، وَأَكْرَمِ السَّابِقِينَ وَاللَّاحِقِينَ
Dan (atas nikmat) Dia menjadikan kita bagian dari umat sebaik-baik manusia terdahulu dan terkemudian, serta semulia-mulia orang-orang yang mendahului dan yang datang belakangan.
مُحَمَّدٍ عَبْدِهِ وَرَسُولِهِ وَحَبِيبِهِ وَخَلِيلِهِ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ
(Yaitu umat) Muhammad, hamba-Nya, utusan-Nya, kekasih-Nya, teman dekat-Nya, penutup para Nabi.
صَاحِبِ الشَّفَاعَةِ الْعُظْمَى وَلِوَاءِ الْحَمْدِ وَالْمَقَامِ الْمَحْمُودِ، سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ
Pemilik syafaat yang agung (*Syafa'atul 'Uzhma*), panji pujian, dan kedudukan yang terpuji (*Maqam Mahmud*), penghulu para Rasul.
الْمَخْصُوصِ بِالْمُعْجِزَةِ الْبَاهِرَةِ الْمُسْتَمِرَّةِ عَلَى تَكَرُّرِ السِّنِينَ
Yang dikhususkan dengan mukjizat yang memukau dan terus berlanjut sepanjang tahun.
الَّتِي تَحَدَّى بِهَا أَفْصَحَ الْقُرُونِ، وَأَفْحَمَ بِهَا الْمُنَازِعِينَ
Yang dengannya beliau menantang generasi yang paling fasih bahasanya, dan membungkam orang-orang yang menentang.
وَظَهَرَ بِهَا خِزْيُ مَنْ لَمْ يَنْقَدْ لَهَا مِنَ الْمُعَانِدِينَ، الْمَحْفُوظَةِ مِنْ أَنْ يَتَطَرَّقَ إِلَيْهَا تَغْيِيرُ الْمُلْحِدِينَ
Yang dengannya tampak kehinaan bagi para penentang yang tidak mau tunduk padanya, yang terjaga dari upaya perubahan oleh kaum ateis (penyimpang).
أَعْنِي بِهَا الْقُرْآنَ الْعَزِيزَ، كَلَامَ رَبِّنَا الَّذِي نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ عَلَى قَلْبِهِ لِيَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ
Yang aku maksud adalah Al-Qur'an yang mulia, Kalam Tuhan kami yang dibawa turun oleh *Ar-Ruh Al-Amin* (Jibril) ke dalam hatinya agar ia menjadi salah seorang dari pemberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.
وَالْمُصْطَفَى بِمُعْجِزَاتٍ أُخَرَ زَائِدَاتٍ عَلَى الْأَلْفِ وَالْمِئِينَ
Dan Nabi yang terpilih dengan mukjizat-mukjizat lain yang jumlahnya lebih dari seribu dan ratusan.
وَبِجَوَامِعِ الْكَلِمِ وَسَمَاحَةِ شَرِيعَتِهِ وَوَضْعِ إِصْرِ الْمُتَقَدِّمِينَ
Serta (diberikan) *Jawami'ul Kalim* (kalimat ringkas namun padat makna), kemudahan syariatnya, dan penghapusan beban berat umat-umat terdahulu.
الْمُكَرَّمِ بِتَفْضِيلِ أُمَّتِهِ زَادَهَا اللهُ شَرَفًا ⁽¹⁾ عَلَى الْأُمَمِ السَّابِقِينَ
Yang dimuliakan dengan keutamaan umatnya—semoga Allah menambah kemuliaannya1—di atas umat-umat terdahulu.
وَبِكَوْنِ أَصْحَابِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ خَيْرَ الْقُرُونِ الْكَائِنِينَ
Dan dengan keadaan para sahabatnya—semoga Allah meridhai mereka—sebagai sebaik-baik generasi yang pernah ada.
وَبِأَنَّهُمْ كُلَّهُمْ مَقْطُوعٌ بِعَدَالَتِهِمْ عِنْدَ مَنْ يُعْتَدُّ بِهِ مِنْ عُلَمَاءِ الْمُسْلِمِينَ
Dan bahwa mereka semua dipastikan keadilannya (*'udul*) menurut ulama kaum muslimin yang diakui pendapatnya.
وَيُجْعَلُ إِجْمَاعُ أُمَّتِهِ حُجَّةً مَقْطُوعًا بِهَا كَالْكِتَابِ الْمُبِينِ
Dan ijmak umatnya dijadikan sebagai hujjah yang pasti (qath'i) sebagaimana Kitab yang nyata (Al-Qur'an).
وَأَقْوَالُ أَصْحَابِهِ الْمُنْتَشِرَةُ مِنْ غَيْرِ مُخَالِفَةٍ لِذَلِكَ عِنْدَ الْعُلَمَاءِ الْمُحَقِّقِينَ
Demikian pula pendapat para sahabatnya yang tersebar tanpa ada perselisihan, (dijadikan hujjah) menurut para ulama peneliti (*muhaqqiqin*).
الْمَخْصُوصِ بِتَوَفُّرِ دَوَاعِي أُمَّتِهِ - زَادَهَا اللهُ شَرَفًا - عَلَى حِفْظِ شَرِيعَتِهِ وَتَدْوِينِهَا وَنَقْلِهَا عَنِ الْحُفَّاظِ الْمُسْنِدِينَ
Yang dikhususkan dengan melimpahnya motivasi umatnya—semoga Allah menambah kemuliaannya—untuk menjaga syariatnya, membukukannya, dan meriwayatkannya dari para *Huffaz* yang memiliki sanad.
وَأَخْذِهَا عَنِ الْحُذَّاقِ الْمُتَّقِينَ، وَالِاجْتِهَادِ فِي تَبْيِينِهَا لِلْمُسْتَرْشِدِينَ
Serta mengambilnya dari orang-orang cerdas yang bertakwa, dan bersungguh-sungguh dalam menjelaskannya kepada para pencari petunjuk.
وَالدُّؤُوبِ فِي تَعْلِيمِهَا احْتِسَابًا لِرِضَا رَبِّ الْعَالَمِينَ
Dan ketekunan dalam mengajarkannya semata-mata mengharap ridha Tuhan semesta alam.
وَالْمُبَالَغَةِ فِي الذَّبِّ عَنْ مِنْهَاجِهِ بِوَاضِحِ الْأَدِلَّةِ وَقَمْعِ الْمُلْحِدِينَ وَالْمُبْتَدِعِينَ
Serta kesungguhan dalam membela ajarannya dengan dalil-dalil yang jelas, dan mematahkan kaum ateis serta ahli bidah.
صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى سَائِرِ النَّبِيِّينَ وَآلِ كُلٍّ وَصَحَابَتِهِمْ وَالتَّابِعِينَ وَسَائِرِ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ
Semoga selawat dan salam Allah tercurah atasnya, atas seluruh para Nabi, keluarga mereka semua, para sahabat mereka, para Tabi'in, dan seluruh hamba Allah yang saleh.
وَوَفَّقَنَا لِلِاقْتِدَاءِ بِهِ دَائِمِينَ فِي أَقْوَالِهِ وَأَفْعَالِهِ وَسَائِرِ أَحْوَالِهِ مُخْلِصِينَ، مُسْتَمِرِّينَ فِي ذَلِكَ دَائِبِينَ
Semoga Allah memberi taufik kepada kita untuk meneladaninya selamanya dalam ucapan, perbuatan, dan segala keadaannya dengan ikhlas, serta terus-menerus dalam hal itu dengan tekun.
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، إِقْرَارًا بِوَحْدَانِيَّتِهِ، وَاعْتِرَافًا بِمَا يَجِبُ عَلَى الْخَلْقِ كَافَّةً مِنَ الْإِذْعَانِ لِرُبُوبِيَّتِهِ
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagai penetapan atas keesaan-Nya, dan pengakuan atas kewajiban seluruh makhluk untuk tunduk kepada ketuhanan-Nya.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمُصْطَفَى مِنْ بَرِيَّتِهِ، وَالْمَخْصُوصُ بِشُمُولِ رِسَالَتِهِ وَتَفْضِيلِ أُمَّتِهِ، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَعِتْرَتِهِ
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang terpilih dari seluruh makhluk-Nya, yang dikhususkan dengan risalahnya yang menyeluruh dan keutamaan umatnya. Semoga selawat dan salam Allah tercurah atasnya, keluarganya, sahabatnya, dan keturunannya.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ الِاشْتِغَالَ بِالْعِلْمِ مِنْ أَفْضَلِ الْقُرَبِ وَأَجَلِّ الطَّاعَاتِ، وَأَهَمِّ أَنْوَاعِ الْخَيْرِ وَآكَدِ الْعِبَادَاتِ
Amma ba'du (adapun setelah itu), sesungguhnya menyibukkan diri dengan ilmu adalah salah satu pendekatan diri (*qurbah*) yang paling utama, ketaatan yang paling agung, jenis kebaikan yang paling penting, dan ibadah yang paling ditekankan.
وَأَوْلَى مَا أُنْفِقَتْ فِيهِ نَفَائِسُ الْأَوْقَاتِ
Dan merupakan hal yang paling pantas untuk dihabiskan padanya waktu-waktu yang berharga.
وَشَمَّرَ فِي إِدْرَاكِهِ وَالتَّمَكُّنِ فِيهِ أَصْحَابُ الْأَنْفَاسِ الزَّكِيَّاتِ
Para pemilik jiwa-jiwa yang suci telah menyingsingkan lengan baju untuk meraihnya dan menguasainya.
وَبَادَرَ إِلَى الِاهْتِمَامِ بِهِ الْمُسَارِعُونَ إِلَى الْخَيْرَاتِ
Orang-orang yang bersegera dalam kebaikan telah bergegas untuk memberikan perhatian padanya.
وَسَابَقَ إِلَى التَّحَلِّي بِهِ مُسْتَبِقُو الْمَكْرُمَاتِ
Dan orang-orang yang berlomba dalam kemuliaan telah berlomba untuk menghiasi diri dengannya.
وَقَدْ تَظَاهَرَتْ عَلَى مَا ذَكَرْتُهُ جُمَلٌ مِنَ الْآيَاتِ الْكَرِيمَاتِ، وَالْأَحَادِيثِ الصَّحِيحَةِ الْمَشْهُورَاتِ، وَأَقَاوِيلِ السَّلَفِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمُ النَّيِّرَاتِ
Telah banyak dalil yang mendukung apa yang aku sebutkan ini, berupa ayat-ayat yang mulia, hadis-hadis sahih yang masyhur, dan perkataan para Salaf—semoga Allah meridhai mereka—yang bercahaya.
وَلَا ضَرُورَةَ لِذِكْرِهَا هُنَا لِكَوْنِهَا مِنَ الْوَاضِحَاتِ الْجَلِيَّاتِ
Dan tidak ada keperluan mendesak untuk menyebutkannya di sini karena hal tersebut termasuk perkara yang sudah sangat jelas dan terang.
وَمِنْ أَهَمِّ أَنْوَاعِ الْعُلُومِ تَحْقِيقُ مَعْرِفَةِ الْأَحَادِيثِ النَّبَوِيَّاتِ
Dan di antara jenis ilmu yang paling penting adalah mendalami pengetahuan tentang hadis-hadis Nabi.
أَعْنِي مَعْرِفَةَ مُتُونِهَا: صَحِيحِهَا وَحَسَنِهَا وَضَعِيفِهَا، مُتَّصِلِهَا وَمُرْسَلِهَا وَمُنْقَطِعِهَا وَمُعْضَلِهَا، وَمَقْلُوبِهَا وَمَشْهُورِهَا وَغَرِيبِهَا وَعَزِيزِهَا
Yang aku maksud adalah pengetahuan tentang matan-matannya: yang sahih, hasan, dhaif, muttashil, mursal, munqathi', mu'dhal, maqlub, masyhur, gharib, dan aziz.
مُتَوَاتِرِهَا وَآحَادِهَا وَأَفْرَادِهَا، مَعْرُوفِهَا وَشَاذِّهَا وَمُنْكَرِهَا، وَمُعَلَّلِهَا وَمَوْضُوعِهَا، وَمُدْرَجِهَا وَنَاسِخِهَا وَمَنْسُوخِهَا، وَخَاصِّهَا وَعَامِّهَا، وَمُجْمَلِهَا وَمُبَيَّنِهَا، وَمُخْتَلِفِهَا، وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنْ أَنْوَاعِهَا الْمَعْرُوفَاتِ
Yang mutawatir, ahad, dan afrad; yang ma'ruf, syadz, dan munkar; yang mu'allal dan maudhu'; yang mudraj, nasikh, dan mansukh; yang khas dan 'am; yang mujmal dan mubayyan; yang mukhtalif, dan jenis-jenis lain yang telah dikenal.
وَمَعْرِفَةُ عِلْمِ الْأَسَانِيدِ: أَعْنِي مَعْرِفَةَ حَالِ رِجَالِهَا وَصِفَاتِهِمُ الْمُعْتَبَرَةِ، وَضَبْطِ أَسْمَائِهِمْ وَأَنْسَابِهِمْ وَمَوَالِيدِهِمْ وَوَفَيَاتِهِمْ، وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنَ الصِّفَاتِ
Serta pengetahuan tentang ilmu sanad: yakni mengetahui keadaan para perawinya, sifat-sifat mereka yang dipertimbangkan (jarh wa ta'dil), ketepatan nama, nasab, kelahiran, dan kematian mereka, serta sifat-sifat lainnya.
وَمَعْرِفَةُ التَّدْلِيسِ وَالْمُدَلِّسِينَ، وَطُرُقِ الِاعْتِبَارِ وَالْمُتَابَعَاتِ
Dan pengetahuan tentang *tadlis* (penyembunyian cacat) dan para pelakunya, serta metode *i'tibar* dan *mutaba'at* (penguat riwayat).
وَمَعْرِفَةُ حُكْمِ اخْتِلَافِ الرُّوَاةِ فِي الْأَسَانِيدِ وَالْمُتُونِ، وَالْوَصْلِ وَالْإِرْسَالِ، وَالْوَقْفِ وَالرَّفْعِ، وَالْقَطْعِ وَالِانْقِطَاعِ، وَزِيَادَاتِ الثِّقَاتِ
Dan mengetahui hukum perbedaan para perawi dalam sanad dan matan; tentang washal dan irsal; waqf dan raf'; qath' dan inqitha'; serta ziyadah (tambahan) dari perawi yang tsiqah.
وَمَعْرِفَةُ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَأَتْبَاعِهِمْ ⁽²⁾ وَأَتْبَاعِ أَتْبَاعِهِمْ وَمَنْ بَعْدَهُمْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَعَنْ سَائِرِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Serta mengetahui para Sahabat, Tabi'in, Atba'ut Tabi'in2, dan generasi setelah mereka—semoga Allah meridhai mereka serta seluruh mukminin dan mukminat.
وَغَيْرِ مَا ذَكَرْتُهُ مِنْ عُلُومِهَا الْمَشْهُورَاتِ
Dan hal-hal lain yang tidak aku sebutkan dari ilmu-ilmu hadis yang masyhur.
وَدَلِيلُ مَا ذَكَرْتُهُ أَنَّ شَرْعَنَا مَبْنِيٌّ عَلَى الْكِتَابِ الْعَزِيزِ وَالسُّنَنِ الْمَرْوِيَّاتِ
Dalil atas apa yang aku sebutkan adalah bahwa syariat kita dibangun di atas Kitab yang mulia dan Sunnah-sunnah yang diriwayatkan.
وَعَلَى السُّنَنِ مَدَارُ أَكْثَرِ الْأَحْكَامِ الْفِقْهِـيَّاتِ
Dan pada Sunnah-lah berporos sebagian besar hukum-hukum fikih.
فَإِنَّ أَكْثَرَ الْآيَاتِ الْفُرُوعِيَّاتِ مُجْمَلَاتٌ، وَبَيَانُهَا فِي السُّنَنِ الْمُحْكَمَاتِ
Karena kebanyakan ayat-ayat tentang hukum cabang (*furu'*) bersifat global (*mujmal*), dan penjelasannya ada pada Sunnah yang kokoh.
وَقَدِ اتَّفَقَ الْعُلَمَاءُ عَلَى أَنَّ مِنْ شَرْطِ الْمُجْتَهِدِ مِنَ الْقَاضِي وَالْمُفْتِي أَنْ يَكُونَ عَالِمًا بِالْأَحَادِيثِ الْحُكْمِيَّاتِ
Para ulama telah sepakat bahwa salah satu syarat seorang mujtahid, baik itu hakim maupun mufti, adalah harus mengetahui hadis-hadis hukum.
فَثَبَتَ بِمَا ذَكَرْنَاهُ أَنَّ الِاشْتِغَالَ بِالْحَدِيثِ مِنْ أَجَلِّ الْعُلُومِ الرَّاجِحَاتِ، وَأَفْضَلِ أَنْوَاعِ الْخَيْرِ وَآكَدِ الْقُرُبَاتِ
Maka terbukti dengan apa yang kami sebutkan bahwa menyibukkan diri dengan hadis adalah salah satu ilmu yang paling agung dan kuat, serta jenis kebaikan yang paling utama dan pendekatan diri yang paling ditekankan.
وَكَيْفَ لَا يَكُونُ كَذَلِكَ وَهُوَ مُشْتَمِلٌ مَعَ مَا ذَكَرْنَاهُ عَلَى بَيَانِ حَالِ أَفْضَلِ الْمَخْلُوقَاتِ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ الْكَرِيمِ أَفْضَلُ الصَّلَوَاتِ وَالسَّلَامِ وَالتَّبْرِيكَاتِ
Bagaimana tidak demikian, sedangkan ia mencakup—selain apa yang telah kami sebutkan—penjelasan tentang keadaan makhluk yang paling utama (Nabi Muhammad), semoga tercurah atasnya selawat, salam, dan keberkahan terbaik dari Allah Yang Maha Mulia.
وَلَقَدْ كَانَ أَكْثَرُ اشْتِغَالِ الْعُلَمَاءِ بِالْحَدِيثِ فِي الْأَعْصَارِ الْخَالِيَاتِ
Sungguh, kesibukan terbesar para ulama pada masa-masa yang lalu adalah dengan hadis.
حَتَّى لَقَدْ كَانَ يَجْتَمِعُ فِي مَجْلِسِ الْحَدِيثِ مِنَ الطَّالِبِينَ أُلُوفٌ مُتَكَاثِرَاتٌ
Hingga berkumpullah di majelis hadis ribuan penuntut ilmu yang sangat banyak.
فَتَنَاقَصَ ذَلِكَ وَضَعُفَتِ الْهِمَمُ فَلَمْ يَبْقَ إِلَّا آثَارٌ مِنْ آثَارِهِمْ قَلِيلَاتٌ
Kemudian hal itu berkurang dan semangat pun melemah, sehingga tidak tersisa kecuali jejak-jejak kecil dari peninggalan mereka.
وَاللهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى هَذِهِ الْمُصِيبَةِ وَغَيْرِهَا مِنَ الْبَلِيَّاتِ
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan atas musibah ini dan ujian-ujian lainnya.
وَقَدْ جَاءَ فِي فَضْلِ إِحْيَاءِ السُّنَنِ الْمُمَاتَاتِ أَحَادِيثُ كَثِيرَةٌ مَعْرُوفَاتٌ مَشْهُورَاتٌ
Telah datang banyak hadis yang dikenal dan masyhur mengenai keutamaan menghidupkan Sunnah-sunnah yang telah mati.
فَيَنْبَغِي الِاعْتِنَاءُ بِعِلْمِ الْحَدِيثِ وَالتَّحْرِيضُ عَلَيْهِ لِمَا ذَكَرْنَا مِنَ الدَّلَالَاتِ
Maka sepantasnya memberikan perhatian pada ilmu hadis dan memotivasi untuk mempelajarinya berdasarkan dalil-dalil yang telah kami sebutkan.
وَلِكَوْنِهِ أَيْضًا مِنَ النَّصِيحَةِ للهِ تَعَالَى وَكِتَابِهِ وَرَسُولِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِلْأَئِمَّةِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ
Dan juga karena hal itu merupakan bagian dari nasihat untuk Allah Ta'ala, Kitab-Nya, Rasul-Nya SAW, para pemimpin, serta kaum muslimin dan muslimat.
وَذَلِكَ هُوَ الدِّينُ كَمَا صَحَّ عَنْ سَيِّدِ الْبَرِيَّاتِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَذُرِّيَّتِهِ وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ
Dan itulah agama, sebagaimana telah sahih riwayatnya dari Penghulu seluruh makhluk (Nabi Muhammad)—semoga selawat dan salam Allah tercurah atasnya, keluarganya, sahabatnya, keturunannya, dan istri-istrinya yang suci.
وَلَقَدْ أَحْسَنَ الْقَائِلُ: مَنْ جَمَعَ أَدَوَاتِ الْحَدِيثِ اسْتَنَارَ قَلْبُهُ وَاسْتَخْرَجَ كُنُوزَهُ الْخَفِيَّاتِ
Sungguh bagus perkataan seseorang: "Barang siapa mengumpulkan perangkat-perangkat hadis, niscaya hatinya akan bersinar dan ia akan mengeluarkan perbendaharaan-perbendaharaannya yang tersembunyi."
وَذَلِكَ لِكَثْرَةِ فَوَائِدِهِ الْبَارِزَاتِ وَالْكَامِنَاتِ
Hal itu dikarenakan banyaknya faedah yang tampak maupun yang terpendam di dalamnya.
وَهُوَ جَدِيرٌ بِذَلِكَ فَإِنَّهُ كَلَامُ أَفْصَحِ الْخَلْقِ وَمَنْ أُعْطِيَ جَوَامِعَ الْكَلِمَاتِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَوَاتٍ مُتَضَاعِفَاتٍ
Hadis memang layak untuk itu, karena ia adalah ucapan makhluk yang paling fasih dan orang yang diberi *Jawami'ul Kalimat* (Nabi Muhammad)—semoga Allah melimpahkan selawat yang berlipat ganda kepadanya.
وَأَصَحُّ مُصَنَّفٍ فِي الْحَدِيثِ بَلْ فِي الْعِلْمِ مُطْلَقًا الصَّحِيحَانِ لِلْإِمَامَيْنِ الْقُدْوَتَيْنِ أَبِي عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْبُخَارِيِّ وَأَبِي الْحُسَيْنِ مُسْلِمِ بْنِ الْحَجَّاجِ الْقُشَيْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا
Dan kitab yang paling sahih dalam bidang hadis, bahkan dalam ilmu secara mutlak, adalah dua kitab Shahih (*Ash-Shahihain*) karya dua Imam panutan: Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi—semoga Allah meridhai keduanya.
فَلَمْ يُوجَدْ لَهُمَا نَظِيرٌ فِي الْمُؤَلَّفَاتِ
Tidak ditemukan tandingan bagi kedua kitab tersebut dalam karya-karya tulis lainnya.
فَيَنْبَغِي أَنْ يُعْتَنَى بِشَرْحِهِمَا وَتُشَاعَ فَوَائِدُهُمَا، وَيُتَلَطَّفَ فِي اسْتِخْرَاجِ دَقَائِقِ الْمَعْلُومِ مِنْ مُتُونِهِمَا وَأَسَانِيدِهِمَا
Maka sepantasnya diberikan perhatian untuk mensyarah (menjelaskan) keduanya, menyebarluaskan faedahnya, dan bersikap cermat dalam mengeluarkan detail-detail ilmu dari matan dan sanad keduanya.
لِمَا ذَكَرْنَا مِنَ الْحُجَجِ الظَّاهِرَاتِ وَأَنْوَاعِ الْأَدِلَّةِ الْمُتَظَاهِرَاتِ
Hal ini berdasarkan hujah-hujah yang nyata dan berbagai jenis dalil yang saling mendukung yang telah kami sebutkan.
فَأَمَّا صَحِيحُ الْبُخَارِيِّ رَحِمَهُ اللهُ فَقَدْ جَمَعْتُ فِي شَرْحِهِ جُمَلًا مُسْتَكْثَرَاتٍ مُشْتَمِلَةً عَلَى نَفَائِسَ مِنْ أَنْوَاعِ الْعُلُومِ بِعِبَارَاتٍ وَجِيزَاتٍ
Adapun Shahih Al-Bukhari—semoga Allah merahmatinya—aku telah mengumpulkan dalam syarahnya sejumlah besar materi yang mencakup hal-hal berharga dari berbagai jenis ilmu dengan ungkapan yang ringkas.
وَأَنَا مُشَمِّرٌ فِي شَرْحِهِ رَاجٍ مِنَ اللهِ الْكَرِيمِ فِي إِتْمَامِهِ الْمَعُونَاتِ
Dan aku sedang bersungguh-sungguh dalam mensyarahnya, berharap pertolongan dari Allah Yang Maha Mulia untuk menyelesaikannya.
وَأَمَّا صَحِيحُ مُسْلِمٍ رَحِمَهُ اللهُ، فَقَدِ اسْتَخَرْتُ اللهَ تَعَالَى الْكَرِيمَ الرَّءُوفَ الرَّحِيمَ فِي جَمْعِ كِتَابِ شَرْحِهِ مُتَوَسِّطٍ بَيْنَ الْمُخْتَصَرَاتِ ⁽³⁾ وَالْمَبْسُوطَاتِ
Adapun Shahih Muslim—semoga Allah merahmatinya—sungguh aku telah memohon petunjuk (istikharah) kepada Allah Ta'ala Yang Maha Mulia, Maha Penyantun lagi Maha Penyayang, untuk menyusun sebuah kitab syarah atasnya yang pertengahan antara kitab-kitab ringkas3 dan kitab-kitab yang panjang lebar.
لَا مِنَ الْمُخْتَصَرَاتِ الْمُخِلَّاتِ، وَلَا مِنَ الْمُطَوَّلَاتِ الْمُمِلَّاتِ
Bukan termasuk ringkasan yang merusak (terlalu sedikit sehingga kurang jelas), dan bukan pula uraian panjang yang membosankan.
وَلَوْلَا ضَعْفُ الْهِمَمِ وَقِلَّةُ الرَّاغِبِينَ وَخَوْفُ عَدَمِ انْتِشَارِ الْكِتَابِ لِقِلَّةِ الطَّالِبِينَ لِلْمُطَوَّلَاتِ، لَبَسَطْتُهُ فَبَلَغْتُ بِهِ مَا يَزِيدُ عَلَى مِائَةٍ مِنَ الْمُجَلَّدَاتِ
Seandainya bukan karena lemahnya semangat, sedikitnya peminat, dan kekhawatiran kitab ini tidak tersebar karena sedikitnya pencari kitab-kitab tebal, niscaya aku akan menguraikannya hingga mencapai lebih dari seratus jilid.
مِنْ غَيْرِ تَكْرَارٍ وَلَا زِيَادَاتٍ عَاطِلَاتٍ
Tanpa ada pengulangan dan tanpa tambahan yang tidak berguna.
بَلْ ذَلِكَ لِكَثْرَةِ فَوَائِدِهِ وَعِظَمِ عَوَائِدِهِ الْخَفِيَّاتِ وَالْبَارِزَاتِ
Justru hal itu karena banyaknya faedah dan besarnya manfaat yang tersembunyi maupun yang tampak di dalamnya.
وَهُوَ جَدِيرٌ بِذَلِكَ فَإِنَّهُ كَلَامُ أَفْصَحِ الْمَخْلُوقَاتِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَوَاتٍ دَائِمَاتٍ
Dan ia (hadis) memang layak untuk itu, karena ia adalah ucapan makhluk yang paling fasih—semoga Allah melimpahkan selawat yang abadi kepadanya.
لَكِنِّي أَقْتَصِرُ عَلَى التَّوَسُّطِ وَأَحْرِصُ عَلَى تَرْكِ الْإِطَالَاتِ، وَأُوثِرُ الِاخْتِصَارَ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْحَالَاتِ
Akan tetapi, aku mencukupkan diri pada pertengahan dan berusaha untuk meninggalkan uraian yang terlalu panjang, serta aku lebih memilih ringkasan dalam banyak keadaan.
فَأَذْكُرُ فِيهِ إِنْ شَاءَ اللهُ جُمَلًا مِنْ عُلُومِهِ الزَّاهِرَاتِ، مِنْ أَحْكَامِ الْأُصُولِ وَالْفُرُوعِ وَالْآدَابِ وَالْإِشَارَاتِ الزُّهْدِيَّاتِ
Maka insya Allah aku akan menyebutkan di dalamnya sejumlah ilmu-ilmunya yang cemerlang, mulai dari hukum-hukum ushul, furu', adab, dan isyarat-isyarat zuhud.
وَبَيَانَ نَفَائِسَ مِنْ أُصُولِ الْقَوَاعِدِ الشَّرْعِيَّاتِ
Serta penjelasan hal-hal berharga dari dasar-dasar kaidah syariat.
وَإِيضَاحَ مَعَانِي الْأَلْفَاظِ اللُّغَوِيَّةِ، وَأَسْمَاءِ الرِّجَالِ وَضَبْطَ الْمُشْكِلَاتِ
Dan penjelasan makna lafaz-lafaz bahasa, nama-nama perawi, serta penepatan lafaz yang sulit (*musykilat*).
وَبَيَانَ أَسْمَاءِ ذَوِي الْكُنَى، وَأَسْمَاءِ آبَاءِ الْأَبْنَاءِ وَالْمُبْهَمَاتِ
Dan penjelasan nama-nama pemilik kunyah (julukan), nama ayah dari anak-anak (yang disebut dengan nama anaknya), serta nama-nama yang samar.
وَالتَّنْبِيهَ عَلَى لَطِيفَةٍ مِنْ حَالِ بَعْضِ الرُّواةِ وَغَيْرِهِمْ مِنَ الْمَذْكُورِينَ فِي بَعْضِ الْأَوْقَاتِ
Serta peringatan atas hal-hal halus dari keadaan sebagian perawi dan selain mereka yang disebutkan pada waktu-waktu tertentu.
وَاسْتِخْرَاجَ لَطَائِفَ مِنْ خَفِيَّاتِ عِلْمِ الْحَدِيثِ مِنَ الْمُتُونِ وَالْأَسَانِيدِ الْمُسْتَفَادَاتِ
Dan mengeluarkan kelembutan-kelembutan dari ilmu hadis yang tersembunyi, baik dari matan maupun sanad yang bermanfaat.
وَضَبْطَ جُمَلٍ مِنَ الْأَسْمَاءِ الْمُؤْتَلِفَاتِ وَالْمُخْتَلِفَاتِ
Dan menetapkan sejumlah nama-nama yang tulisannya sama namun pengucapannya berbeda (*mu'talif wal mukhtalif*).
وَالْجَمْعَ بَيْنَ الْأَحَادِيثِ الَّتِي تَخْتَلِفُ ظَاهِرًا، وَيَظُنُّ الْبَعْضُ مِمَّنْ لَا يُحَقِّقُ صِنَاعَتَيِ الْحَدِيثِ وَالْفِقْهِ وَأُصُولِهِ كَوْنَهَا مُتَعَارِضَاتٍ
Dan mengompromikan (*al-jam'u*) antara hadis-hadis yang secara lahiriah tampak berbeda, yang disangka bertentangan oleh sebagian orang yang tidak mendalami ilmu hadis, fikih, dan ushulnya.
وَأُنَبِّهُ عَلَى مَا يَحْضُرُنِي فِي الْحَالِ فِي الْحَدِيثِ مِنَ الْمَسَائِلِ الْعَمَلِيَّاتِ
Dan aku akan mengingatkan pada masalah-masalah amaliah yang hadir di benakku saat membahas hadis tersebut.
وَأُشِيرُ إِلَى الْأَدِلَّةِ فِي كُلِّ ذَلِكَ إِشَارَاتٍ إِلَّا فِي مَوَاطِنِ الْحَاجَةِ إِلَى الْبَسْطِ لِلضَّرُورَاتِ
Aku akan mengisyaratkan dalil-dalil dalam semua itu dengan isyarat (ringkas), kecuali di tempat-tempat yang membutuhkan uraian panjang karena darurat.
وَأَحْرِصُ فِي جَمِيعِ ذَلِكَ عَلَى الْإِيجَازِ وَإِيضَاحِ الْعِبَارَاتِ
Dan aku berusaha dalam semua itu untuk ringkas dan memperjelas ungkapan.
وَحَيْثُ أَنْقُلُ شَيْئًا مِنْ أَسْمَاءِ الرِّجَالِ وَاللُّغَةِ وَضَبْطِ الْمُشْكِلِ وَالْأَحْكَامِ وَالْمَعَانِي وَغَيْرِهَا مِنَ الْمَنْقُولَاتِ
Dan ketika aku menukil sesuatu tentang nama perawi, bahasa, penepatan lafaz yang sulit, hukum, makna, dan nukilan-nukilan lainnya.
فَإِنْ كَانَ مَشْهُورًا لَا أُضِيفُهُ إِلَى قَائِلِيهِ لِكَثْرَتِهِمْ إِلَّا نَادِرًا لِبَعْضِ الْمَقَاصِدِ الصَّالِحَاتِ
Jika hal itu masyhur, aku tidak menisbatkannya kepada orang yang mengatakannya karena banyaknya mereka, kecuali jarang sekali untuk tujuan-tujuan yang baik.
وَإِنْ كَانَ غَرِيبًا أَضَفْتُهُ إِلَى قَائِلِيهِ إِلَّا أَنْ أَذْهَلَ عَنْهُ بَعْضَ الْمَوَاطِنِ لِطُولِ الْكَلَامِ، أَوْ كَوْنِهِ مِمَّا تَقَدَّمَ بَيَانُهُ مِنَ الْأَبْوَابِ الْمَاضِيَاتِ
Namun jika hal itu asing (jarang diketahui), aku menisbatkannya kepada pengucapnya, kecuali jika aku lupa di beberapa tempat karena panjangnya pembahasan, atau karena hal itu sudah dijelaskan di bab-bab yang lalu.
وَإِذَا تَكَرَّرَ الْحَدِيثُ أَوِ الِاسْمُ أَوِ اللَّفْظَةُ مِنَ اللُّغَةِ وَنَحْوُهَا، بَسَطْتُ الْمَقْصُودَ مِنْهُ فِي أَوَّلِ مَوَاضِعِهِ
Apabila sebuah hadis, nama, atau lafaz bahasa dan semisalnya berulang, aku menguraikan maksudnya pada tempat penyebutannya yang pertama.
وَإِذَا مَرَرْتُ عَلَى الْمَوْضِعِ الْآخَرِ ذَكَرْتُ أَنَّهُ تَقَدَّمَ شَرْحُهُ وَبَيَانُهُ فِي الْبَابِ الْفُلَانِيِّ مِنَ الْأَبْوَابِ السَّابِقَاتِ
Dan jika aku melewati tempat yang lain (perulangannya), aku sebutkan bahwa penjelasannya telah lalu di bab fulan dari bab-bab sebelumnya.
وَقَدْ أَقْتَصِرُ عَلَى بَيَانِ تَقَدُّمِهِ مِنْ غَيْرِ إِضَافَةٍ
Terkadang aku mencukupkan dengan menyebutkan bahwa hal itu telah lalu tanpa sandaran (tanpa menyebut babnya secara spesifik).
أَوْ أُعِيدُ الْكَلَامَ فِيهِ لِبُعْدِ الْمَوْضِعِ الْأَوَّلِ، أَوْ ارْتِبَاطِ كَلَامٍ أَوْ نَحْوِهِ، أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ مِنَ الْمَصَالِحِ الْمَطْلُوبَاتِ
Atau aku mengulangi pembahasannya karena jauhnya jarak dari tempat pertama, atau karena keterkaitan pembicaraan, atau untuk kemaslahatan lain yang dibutuhkan.
وَأُقَدِّمُ فِي أَوَّلِ الْكِتَابِ جُمَلًا مِنَ الْمُقَدِّمَاتِ مِمَّا يَعْظُمُ النَّفْعُ بِهِ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى، وَيَحْتَاجُ إِلَيْهِ طَالِبُو التَّحْقِيقَاتِ
Aku mendahulukan di awal kitab ini sejumlah mukadimah yang manfaatnya besar—insya Allah Ta'ala—dan dibutuhkan oleh para penuntut ilmu yang mendalam.
وَأُرَتِّبُ ذَلِكَ فِي فُصُولٍ مُتَتَابِعَاتٍ لِيَكُونَ أَسْهَلَ فِي مُطَالَعَتِهِ وَأَبْعَدَ مِنَ السَّآمَاتِ
Aku menyusunnya dalam pasal-pasal yang berurutan agar lebih mudah dipelajari dan menjauhkan dari kebosanan.
وَأَنَا مُسْتَمِدٌّ الْمَعُونَةَ وَالصِّيَانَةَ وَاللُّطْفَ وَالرِّعَايَةَ مِنَ اللهِ ⁽⁴⁾ الْكَرِيمِ رَبِّ الْأَرَضِينَ وَالسَّمَاوَاتِ
Dan aku memohon pertolongan, penjagaan, kelembutan, dan pemeliharaan dari Allah4 Yang Maha Mulia, Tuhan bumi dan langit.
مُبْتَهِلًا إِلَيْهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَنْ يُوَفِّقَنِي وَوَالِدَيَّ وَمَشَايِخِي وَسَائِرَ أَقَارِبِي وَأَحْبَابِي وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا بِحُسْنِ النِّيَّاتِ
Seraya berdoa dengan sungguh-sungguh kepada-Nya SWT agar memberi taufik kepadaku, kedua orang tuaku, guru-guruku, seluruh kerabatku, orang-orang yang kucintai, dan orang yang berbuat baik kepada kami dengan niat yang baik.
وَأَنْ يُيَسِّرَ لَنَا الطَّاعَاتِ، وَأَنْ يَهْدِيَنَا لَهَا دَائِمًا فِي ازْدِيَادٍ حَتَّى الْمَمَاتِ
Dan agar Dia memudahkan ketaatan bagi kami, dan menunjuki kami kepada ketaatan itu senantiasa dalam peningkatan hingga kematian menjemput.
وَأَنْ يَجُودَ عَلَيْنَا بِرِضَاهُ وَمَحَبَّتِهِ وَدَوَامِ طَاعَتِهِ وَالْجَمْعِ بَيْنَنَا فِي دَارِ كَرَامَتِهِ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنْ أَنْوَاعِ الْمَسَرَّاتِ
Dan agar Dia melimpahkan kepada kami ridha-Nya, cinta-Nya, keistiqamahan taat kepada-Nya, serta mengumpulkan kami di negeri kemuliaan-Nya (surga), dan berbagai jenis kebahagiaan lainnya.
وَأَنْ يَنْفَعَنَا أَجْمَعِينَ وَمَنْ يَقْرَأُ فِي هَذَا الْكِتَابِ بِهِ، وَأَنْ يُجْزِلَ لَنَا الْمَثُوبَاتِ
Dan agar Dia memberi manfaat kepada kami semua dan orang yang membaca kitab ini dengannya, serta melimpahkan pahala yang besar bagi kami.
وَأَنْ لَا يَنْزِعَ مِنَّا مَا وَهَبَهُ لَنَا وَمَنَّ بِهِ عَلَيْنَا مِنَ الْخَيْرَاتِ
Dan agar Dia tidak mencabut dari kami apa yang telah Dia berikan dan karuniakan kepada kami berupa kebaikan-kebaikan.
وَأَنْ لَا يَجْعَلَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فِتْنَةً لَنَا، وَأَنْ يُعِيذَنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مِنَ الْمُخَالَفَاتِ
Dan agar Dia tidak menjadikan sedikit pun dari hal itu sebagai fitnah (ujian yang menyesatkan) bagi kami, serta melindungi kami dari segala bentuk penyimpangan.
إِنَّهُ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ جَزِيلُ الْعَطِيَّاتِ
Sesungguhnya Dia Maha Mengabulkan doa dan Maha Banyak Pemberian-Nya.
اعْتَصَمْتُ بِاللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Aku berpegang teguh kepada Allah, aku bertawakal kepada Allah. Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، وَحَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Cukuplah Allah bagiku dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.
وَلَهُ الْحَمْدُ وَالْفَضْلُ وَالْمِنَّةُ وَالنِّعْمَةُ، وَبِهِ التَّوْفِيقُ وَاللُّطْفُ وَالْهِدَايَةُ وَالْعِصْمَةُ
Dan bagi-Nya segala puji, karunia, anugerah, dan nikmat. Dan dengan-Nya (kita memohon) taufik, kelembutan, hidayah, dan perlindungan.
[1] Syarah An-Nawawi 'ala Muslim - Jilid 1 (Hal: 3)
[2] Syarah An-Nawawi 'ala Muslim - Jilid 1 (Hal: 4)
[3] Syarah An-Nawawi 'ala Muslim - Jilid 1 (Hal: 5)
[4] Syarah An-Nawawi 'ala Muslim - Jilid 1 (Hal: 6)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Iman, Islam, dan Ihsan #1

Penjelasan Iman, Islam dan Ihsan #2

Bab Pengetahuan tentang Iman, Islam, Takdir, dan Tanda-tanda Kiamat